Translate

Selasa, 20 September 2022

2.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.2. Pembelajaran Sosial emosional

 Pembelajaran Sosial emosional

oleh. AHMAD SARIP, S.Pd
CGP Angkatan 5 tahun 2022, Kutai Kartanegara

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini dengan menyelami pengalaman dan  pemahaman Anda hingga tahap ini.
  1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa …… sehingga…..Setelah mempelajari modul ini, ternyata ………….
  2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
  3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:
1)  bagi murid-murid:
2)  bagi rekan sejawat:



  1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa mengontrol penuh murid dengan mengarahkan murid sesuai dengan apa yang saya arahkan sehingga kelas menjadi diam dan tenang, selama jam pelajaran dapat membuat tujuan pembelajaran berhasil. 

Setelah mempelajari modul ini ternyata diam dan tenang bukan berarti pembelajaran yang kita lakukan berhasil karena pembelajaran yang kita lakukan tidak sampai ke seluruh murid yang di kelas. dengan perbedaan karakteristik dalam kelas perlunya diferensiasi dalam pembelajaran serta kesadaran penuh dengan penguasaan kompetensi sosial emosional yang baik akan meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran di kelas.


  1. 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

  • Mendidik bukan membuat lembaran baru untuk murid melainkan menguatkan apa yang telah ada pada murid sesuai dengan kodradnya. Pendidikan itu adalah menguatkan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak; agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

  • Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan pendidikan sama sekali” (Aristoteles, Filsuf). 

Sebagai pendidik seharusnya dalam mendidik bukan hanya pikirannya melainkan harus bisa sampai pada hatinya karena akan lebih bermanfaat dan dapat menjadi bekal bagi murid. Murid diajak agar tergerak oleh motivasinya sendiri untuk belajar


  • Dialog tidak dapat terjadi tanpa kerendahan hati (Paulo Freire)

Dalam komunikasi pendidikan terkadang guru akan marah dan menghujat muridnya saat murid tidak bisa mengikuti instruksi dari guru. Berdasarkan teori keragaman murid memiliki cara tersendiri untuk memulai sesuatu, b

uatnya sesuatu agar murid mau tergerak bukan karena digerakkan.


  1. Perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:

1) Bagi Murid

Setelah saya sampai pada modul ini saya mulai memahami pentingnya mengajar dengan hati bukan dengan saya pikir. apa yang terlihat belum tentu itu kebenarannya dalam hal bagaimana memahami karakter murid. Kesadaran penuh dalam pembelajaran diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang holistik bagi murid untuk mencapai kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being)

2) Bagi rekan sejawat

Dengan saya menerapkan Budaya positif, pembelajaran yang berpihak pada murid dan memiliki kompetensi sosial emosional yang baik diharapkan rekan sejawat saya mulai bisa mengikuti dan tergerak untuk pembelajaran yang bukan hanya mementingkan kompetensi melainkan juga dapat mencapai kesejahteraan psikologi (well being)


Terima kasih Program Guru Penggerak
Salam dan Bahagia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Restitusi - Segitiga Restitusi

Segitiga Restitusi Sisi 1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity) Bagian dasar dari segitiga bertujuan untuk mengubah identitas ana...