Pemahaman Lokasi Melalui Peta
Kelas VII, Semester ganjil
Ketika berbicara tentang lokasi dan wilayah Indonesia, kita dibanjiri dengan berbagai istilah geografis seperti garis bujur, garis lintang, garis koordinat, dan legenda. Istilah-istilah ini mengacu pada peta, yang merupakan sistem atau alat terbaru untuk menyimpan dan mengambil informasi tentang lokasi dan lokasi area.
Omong-omong, peta tidak hanya berisi informasi tentang satu tempat. Namun, itu juga dapat memberikan informasi tentang distribusi, peristiwa, listrik, dan lain lain. dari area sumber daya alam. Oleh karena itu, sebelum berbicara tentang lokasi dan wilayah Indonesia, ada baiknya untuk terlebih dahulu memperdalam pemahaman Anda tentang lokasi melalui literasi peta.
Komponen Peta
Peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen peta berdasarkan pendapat Tim Kemdikbud (2017, hlm. 9-14) dimulai dari judul terlebih dahulu.
Judul Peta
Sesederhana nama komponennya, judul peta menyatakan apa isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta dapat berupa “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sesungguhnya di lapangan. Contohnya, jika skala sebuah peta adalah 1 : 1.000.000, maka objek yang jaraknya 1 cm di peta sesungguhnya adalah 1.000.000 cm atau 1 km di lokasi sebenarnya (lapangan). Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis/grafis.
1. Skala Angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
2. Skala Garis/Grafis
Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Biasanya skala garis/grafis disematkan juga pada kolom legenda.
Orientasi Utara
Sebuah peta memiliki orientasi arah utara yang membantu kita untuk mengetahui arah pada peta. Bentuk orientasi biasanya ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatan orientasi utara biasanya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.
Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi simbol titik, garis, warna, area, koordinat, inset, legenda, dan sumber peta. Berikut adalah pemaparan masing-masing simbol dalam peta.
1. Simbol Titik
Simbol titik pada peta dapat berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran, seperti pada gambar di bawah ini. Keterangan mengenai simbol biasanya disisipkan pada peta.
2. Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Setiap bentuk atau ukuran ketebalan dapat merepresentasikan hal yang berbeda. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalan yang diwakilinya.
3. Simbol Area
Objek simbol area yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk poligon tertutup yang di dalamnya terdapat simbol tanaman padi.
4. Simbol Warna
|
Simbol warna |
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu karena aturan perpetaan telah ditetapkan. Misalnya warna perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dll. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
Garis Koordinat (Garis Astronomis)
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Contohnya suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis (ditengah peta dunia) akan memiliki karakteristik iklim tropis, seperti Indonesia.
Latihan